 |
| Group Hypno-Tapping |
Sakit maag adalah kondisi yang sering kali datang tanpa diundang. Sensasi perih, seperti perut diperas, disertai lemas bisa membuat kita tidak berdaya, bahkan saat sedang dalam perjalanan. Namun, bagaimana jika ada solusi yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, tanpa perlu obat?
Hal inilah yang dialami oleh salah satu peserta pelatihan Hypno-Tapping Angkatan 1, Mba Rizqi Noviana, setelah kelas selesai pada 27 Agustus 2025. Ceritanya bermula saat perjalanan pulang dari Brebes menuju Tegal.
Tiba-tiba, sakit maagnya kambuh dengan rasa sakit yang luar biasa. "Perut rasanya seperti diperas, perih banget," ceritanya. Kondisi itu membuatnya lemas hingga ia harus menepi di pinggir jalan dekat Gedung DPR Kabupaten Brebes sambil menunggu suaminya datang.
Dalam kondisi yang tidak nyaman itu, Mba Rizqi teringat materi yang baru saja ia pelajari. Ia memutuskan untuk melakukan tapping di pinggir jalan. Meskipun belum sempurna, ia terus mengetuk titik-titik meridian di tubuhnya. Saat sang suami tiba, kondisinya sudah sedikit membaik dan ia bisa melanjutkan perjalanan pulang.
Setibanya di rumah, Mba Rizqi tidak menyerah. Ia melanjutkan proses pemulihan dengan mengaplikasikan Hypno-Tapping secara lengkap, menggabungkan relaksasi mendalam dengan teknik tapping. Ia melakukannya dua putaran sebelum beristirahat.
Hasilnya sungguh menakjubkan. "Paginya, saya sudah bisa beraktivitas kembali normal seperti sedia kala," ungkapnya.
Testimoni Mba Rizqi membuktikan bahwa Hypno-Tapping tidak hanya efektif untuk masalah emosional, tetapi juga dapat menjadi "pertolongan pertama" yang praktis dan efektif untuk meredakan gejala fisik yang berkaitan dengan stres atau emosi, seperti sakit maag. Ini adalah bukti nyata bagaimana tubuh dan pikiran saling terhubung, dan bagaimana teknik sederhana dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan kita.
Brebes, 28 Agustus 2025
Rizqi Noviana
