About Me

header ads

Identifikasi Masalah dalam Hypno-Tapping

Ilustrasi Freepik

Menggali Akar Emosi dengan Aman dan Terarah

Dalam setiap proses Hypno-Tapping, hal paling penting bukan langsung menepuk titik-titik energi, melainkan mengenali masalah yang dirasakan klien. Tanpa identifikasi yang tepat, tapping hanya akan menjadi “rutinitas mekanis” tanpa menyentuh sumber luka emosionalnya.

Tahap identifikasi masalah ibarat membuka pintu agar klien bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi dalam dirinya. Dari sini, terapis bisa membantu klien menemukan akar masalah: apakah itu perasaan ditinggalkan, rasa takut, rasa bersalah, atau cemas berlebihan.


Maksud & Tujuan Identifikasi Masalah

  1. Membantu klien menyadari emosi yang dominan
    Banyak klien datang dengan mengatakan “saya stres” atau “saya pusing,” tetapi tidak tahu emosi spesifik apa yang menguasai dirinya (marah, takut, sedih, kecewa). Identifikasi membantu memperjelas.

  2. Membuka ruang aman untuk bercerita
    Dengan perkenalan dan pertanyaan ringan, klien merasa nyaman untuk jujur tentang isi hati dan pikirannya.

  3. Menghubungkan emosi dengan pengalaman atau pikiran tertentu
    Misalnya stres karena pasangan pergi, cemas karena anak sakit, atau takut menghadapi masa depan.

  4. Menentukan target tapping
    Setelah akar masalah diketahui, terapis dapat merancang setup statement dan afirmasi yang sesuai, bukan generik.


Tahapan Identifikasi

  1. Perkenalan & Ice Breaking
    Menyapa klien dengan hangat, membuatnya merasa aman dan diterima.

  2. Pertanyaan Penggalian
    Terapis menanyakan kondisi klien dengan pertanyaan terbuka, bukan menghakimi.

  3. Eksplorasi Emosi
    Klien diajak menyebutkan emosi dominan, intensitasnya (skala 0–10), dan bagian tubuh yang terasa tidak nyaman.

  4. Menghubungkan dengan Akar Masalah
    Dari jawaban klien, terapis membantu merangkum: “Jadi, perasaan terberat Ibu adalah cemas karena anak sakit, ditambah rasa ditinggalkan oleh pasangan, betul begitu?”

  5. Menentukan Fokus Tapping
    Setelah jelas, masalah utama ini dipakai sebagai bahan untuk setup statement.


🗣️ Contoh Skrip Identifikasi Masalah

Terapis (perkenalan):
“Selamat datang, terima kasih sudah hadir hari ini. Sebelum kita mulai proses Hypno-Tapping, saya ingin mendengar lebih dulu apa yang Ibu/Bapak rasakan. Tidak perlu ditahan, silakan ceritakan dengan tenang.”

Klien:
“Saya merasa stres sekali... pasangan saya pergi meninggalkan saya, sementara anak saya sedang dirawat di rumah sakit. Saya bingung harus bagaimana.”

Terapis (pertanyaan eksplorasi):

  • “Kalau boleh saya tahu, apa perasaan paling kuat yang Ibu/Bapak rasakan sekarang — apakah sedih, marah, takut, atau campuran semuanya?”

  • “Seberapa kuat perasaan itu kalau dinilai dari 0 sampai 10?”

  • “Di bagian tubuh mana biasanya terasa ketika stres itu muncul — misalnya dada terasa sesak, kepala berat, atau perut mual?”

Klien:
“Yang paling kuat adalah rasa cemas dan takut, rasanya di dada sesak sekali. Kalau dinilai, mungkin 9 dari 10.”

Terapis (merangkum & validasi):
“Baik, jadi yang Ibu/Bapak rasakan saat ini adalah cemas yang sangat kuat, terutama karena kondisi anak di rumah sakit, ditambah rasa ditinggalkan oleh pasangan. Benar begitu?”

Klien:
“Iya, betul sekali.”

Terapis (penutup identifikasi):
“Terima kasih sudah berbagi dengan jujur. Dari apa yang Ibu/Bapak sampaikan, kita akan fokus menenangkan rasa cemas dan perasaan ditinggalkan itu dengan Hypno-Tapping. Mari kita mulai.”


Kesimpulan

Tahap Identifikasi Masalah dalam Hypno-Tapping adalah pondasi utama sebelum tapping dilakukan. Dengan cara ini, klien merasa didengar, dipahami, dan diterima, sementara terapis mendapatkan peta emosi yang jelas untuk menentukan arah intervensi. Hasilnya, tapping menjadi lebih tepat sasaran, efektif, dan memberi rasa lega yang nyata bagi klien.